Prakata untuk Revolusi Bumi

  • Tahukah kamu, bumi yang kita jadikan tempat tinggal ini bukan hanya berotasi, tetapi juga melakukan proses revolusi. Kecepatan bumi ketika melakukan revolusi berkisar 30 km/detik.
  • Pernahkah kamu memperhatikan letak matahari pada bulan Juni-Desember atau sebaliknya pada bulan Desember-Juni? Apakah kedudukan matahari sama setiap tahun atau tampak berubah-ubah? Ternyata, kedudukan matahari berubah-ubah setiap tahunnya. Bagaimana itu bisa terjadi?
  • Perhatikan pula perubahan musim sepanjang tahun! Di Indonesia, dalam setahun terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Namun, di negara lain, terdapat empat kali perubahan musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi? Mari kita belajar bersama-sama.

Pengertian Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari pada orbitnya. Lintasan orbit yang dilalui senantiasa sama dikarenakan gaya tarik-menarik antara gravitasi matahari dengan gravitasi bumi dan juga karena bumi memiliki kekekalan momentum.

Adanya kekekalan momentum menjadikan jarak sejauh 958 juta km senantiasa diarungi dalam waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau dibulatkan menjadi 365 ¼  (1 tahun). Waktu tempuh tersebut dinamakan juga kala revolusi bumi. 

Bumi berovolusi dengan arah yang berlawanan dengan perputaraan jarum jam. Hal ini selaras dengan perputaran arah rotasi bumi dari barat ke timur.  Selama mengelilingi matahari, sumbu bumi miring dan membentuk sudut 23,50 dengan garis tegak lurus terhadap bidang orbitnya atau membentuk sudut 66,50 terhadap bidang edarnya. Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahunnya. Berikut dipaparkan.