5. Gerak Semu Tahunan Matahari


5. Gerak Semu Tahunan Matahari by Gunadi Rustian
Gerak semu tahunan matahari adalah pergerakan matahari yang sebenarnya diam namun tampak seolah-olah bergerak, sebab yang sebenarnya  bergerak adalah bumi yang mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Proses ini berlangsung sepanjang tahun secara berulang di garis ekliptika, yaitu bidang edar berupa garis khayal yang menjadi jalur lintasan bumi dalam mengelilingi matahari. 

Setiap tahunnya, matahari bergeser sedikit demi sedikit dari garis khatulistiwa (ekuator) ke belahan bumi utara dan balik kembali ke belahan bumi selatan, dengan melewati kembali garis khatulistiwa. Pergerakan ini hanya seolah-olah, dikarenakan ini hanya sebagai dampak yang terlihat ketika bumi berputar mengelilingi matahari dengan kondisi miring. 

Akibat posisi miring ini, maka pada bulan-bulan tertentu terlihat matahari tampak condong ke utara, maka disebut matahari sedang berada di daerah belahan bumi utara, dan sebaliknya ketika posisi miring itu condong ke selatan, maka disebut matahari sedang berada di daerah belahan bumi selatan,

Pergeseran matahari ke arah belahan bumi utara terjadi antara bulan Desember – Juni, sedangkan pergeseran matahari ke arah belahan bumi selatan terjadi antara bulan Juni – Desember. Untuk lebih memahaminya, perhatikan link video youtube berikut ini :

Bila dihitung pergeserannya terjadi selama 6 (enam) bulan sekali dalam setahun. Sebagai ilustrasi, perhatikan gambar berikut ini:

Pada gambar di atas,  sepanjang tahun posisi matahari berubah-ubah:

  1. Pada 23 Maret posisi matahari ada di daerah khatulistiwa 
  2. Pada 21 Juni posisi matahari bergeser ke arah belahan bumi utara
  3. Pada 23 September posisi matahari ada di daerah khatulistiwa 
  4. Pada 22 Desember posisi matahari bergeser ke arah belahan bumi selatan, dan seterusnya.

Untuk lebih jelas memahaminya, perhatikan gambar berikut. 

Simulasi Gerak SemuSkema

Pada gambar di atas, tampak bumi mengelilingi matahari pada ekliptika atau mengikuti jalurnya dengan arah berlawanan arah jarum jam. Terlihat daerah bumi terbagi pada dua garis balik, yaitu garis balik utara dan garis balik selatan. Saat bergerak dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan antara bulan Juni – Desember, maka posisi belahan bumi utara agak miring mendekati matahari, sementara belahan bumi selatan agak miring menjauhi matahari. Hal ini dikarenakan bentuk bumi yang bulat agak pepat, sehingga kemiringan bumi membentuk sudut 23,5o terhadap matahari.

Ketika melintasi daerah ekuator atau khaltulistiwa pada bulan Sepetember, maka posisi matahari menghadap secara langsung dengan daerah khatulistiwa. Akibatnya wilayah Indonesia yang merupakan daerah khatulistiwa akan merasakan hawa panas yang sangat luar biasa dan tidak bisa melihat bayangan benda. Hal ini karena saat itu posisi matahari tepat berada di atas kepala, sehingga bayangan akan tegak lurus dengan sebuah benda, atau menghilang dalam beberapa detik. Fenomena ini sering disebut dengan equinox atau Hari Tanpa Bayangan. Perhatikan gambar dan  video  berikut ini :

Fenomena equinox atau Hari Tanpa Bayangan akan terjadi selama 2 (dua) kali dalam setahun. Nanti akan terjadi kembali pada bulan Maret, ketika matahari bergerak ke titik balik dari belahan bumi selatan ke arah belahan bumi utara dengan melewati garis khatulistiwa. Karena itu, gejala alam ini disebut fenomena tahunan.

Selanjutnya di bulan Desember, ketika posisi matahari tepat berada di belahan bumi selatan, maka sangat terlihat posisi belahan bumi utara agak miring menjauhi matahari, sedangkan posisi belahan bumi selatan agak miring mendekati matahari. Akibatnya di belahan bumi utara, suhu udara terasa lebih dingin dan sebaliknya  suhu udara di belahan bumi selatan terasa lebih panas.

Akibatnya bagi Indonesia, suhu udara akan tetap relatif sama namun hanya seolah-olah melihat posisi matahari ada di sebelah selatan.  Hal ini dikarenakan posisi matahari sedang berada di sebelah selatan. Sederhananya dapat dibuktikan sebagaimana gambar di samping ini.

Gambar 15. Simulasi Posisi Matahari

Pada gambar tersebut, seorang anak berdiri dengan menghadap ke arah utara dan melihat bayangan tubuh mengarah ke utara, maka artinya dapat disimpulkan bahwa posisi matahari saat itu sedang berada di sebelah selatan. Kondisi ini, umumnya akan terjadi ketika matahari bergerak ke titik balik dari belahan bumi selatan ke arah belahan bumi utara antara bulan Desember – Juni dan melewati garis khatulistiwa pada bulan Maret.

Dalam persepektif agama Islam, salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang membahas tentang fenomena ini adalah:
Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya matahari bergerak dalam orbit tertentu, dan ketika telah mencapai waktu terbenamnya, Ia berada di bawah arsy Allah SWT. Kemudian Ia berdoa, dan Allah SWT mengizinkannya berdo’a. Kemudian Allah SWT berfirman, “Kembalilah kamu ke tempatmu semula”. Kemudian matahari bergerak hingga mencapai waktu terbenamnya yang lain. Ini adalah kehendak Allah yang Mahakuasa dan Mahabijaksana. “ (HR. Bukhari Muslim).>

Berkaitan dengan peristiwa alam terjadinya gerak semu tahunan matahari, bagi Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa akan memunculkan fenomena menarik seperti equinox atau Hari Tanpa Bayangan. Dampaknya udara terasa lebih panas, terasa gerah, dan kelembaban berkurang karena besarnya intensitas penyinaran matahari yang terjadi di Indonesia. Berikut jadwalnya:

Berdasarkan gambar di atas, untuk wilayah Bandar Lampung terjadi pada tanggal 4 Maret 2024, pukul 12.10 WIB. Karena itu BMKG menghimbau pada seluruh masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah, menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi, seperti ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan minum minuman yang banyak agar terhindar dari dehidrasi. 

Dalam perspektif etnosains, makanan bisa menjadi simbol atau identitas tiap daerah, karena bahan-bahan makanan yang ada dan dimakan setiap hari, tentunya menyesuaikan dengan keadaan alam dan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut, seperti tradisi masyarakat Lampung Pepadun dan Saibatin yang memakan seruit. Orang Lampung Pepadun nyeruit biasanya menggunakan ikan sungai, sedangkan orang Lampung Saibatin cenderung nyeruit dengan memanfaatkan ikan laut. Hal tersebut bisa dipahami karena masyarakat Lampung  Pepadun umumnya mendiami daerah pedalaman dan dataran tinggi Lampung, seperti Abung, Way Kanan, dan Way Seputih (Pubian). Oleh karena itu, ikan yang dikonsumsi lebih banyak ikan-ikan sungai. Sebaliknya, orang Lampung Saibatin umumnya mendiami daerah pesisir Lampung yang membentang dari timur, selatan, hingga barat, seperti daerah Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, dan Bandar Lampung, sehingga tidak mengherankan sangat mudah untuk mendapatkan ikan-ikan laut.

Budaya nyeruit hingga kini masih terpelihara dan menjadi icon khas kuliner Lampung. Asal mulanya, seruit adalah makanan khas masyarakat Way Kanan, Lampung, namun kini telah meluas dan menjadi tradisi masyarakat Lampung secara turun-menurun. Tradisi ini dapat menumbuhkan keakraban dan kebersamaan antar anggota keluarga. Karena tradisi ini dilakukan umumnya pada acara-acara besar, seperti upacara pernikahan, selametan keagamaan, dan upacara adat. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar 17. Seruit, makanan khas Lampung

Seruit sendiri adalah olahan ikan yang dibakar atau digoreng. Bila  menggunakan jenis ikan sungai, umumnya seperti belida, baung, layis, gabus, patin, seluang, dan lain-lain. Bila digunakan ikan laut, berupa semua jenis ikan air dalam atau ikan karang, seperti ikan marlin, cikalang, simba, tuna, tongkol, baronang, kerapu, bawal laut, dan lain-lain. Ikan kemudian dicampur sambal terasi dan tempoyak. Tempoyak adalah makanan yang merupakan hasil fermentasi dari buah durian atau mangga, dan ditambah dengan sedikit air jeruk lesum atau air aren, dan potongan mangga yang ditabur di atasnya.

Mengkonsumsi seruit lebih nikmat disantap bersama dengan nasi hangat, ikan pindang, gulai taboh, dan hidangan lalapan yang bervariasi, seperti timun, petai, kemangi, kol, tomat, terong bulat kecil, terung ungu bakar, rebus-rebusan (labu, bayam, wortel kacang panjang, jagung muda, daun singkong atau  papaya), daun jambu, daun adas, jinar (semacam kunyit berwarna putih dan rasanya segar seperti kweni muda), serta julang-juling (seperti jengkol namun ukurannya kotak). Umumnya apa saja semua jenis tumbuhan yang biasanya cocok tumbuh di Lampung dan menjadi tradisi lauk-pauk masyarakatnya.

Hidangan di atas kemudian diaduk dan ditempatkan dalam satu tempat. Biasanya memanfaatkan daun pisang sehingga memberikan aroma khas. Untuk minumannya, khasnya dihidangkan serbat yaitu jus minuman dari mangga kweni. Saat nyeruit, semua orang duduk di atas alas tikar atau lesehan. Kemudian, cara menyantapnya tidak menggunakan peralatan makan, seperti sendok dan garpu, namun menggunakan tangan. Tradisi makan ini dilakukan beramai-ramai karena pandangan orang Lampung, nyeruit tidak terasa nikmat jika dilakukan sendirian. Untuk lebih jelasnya perhatikan link video berikut ini :

Pilihan GandaEssai

Pilihlah jawaban yang tepat

Setelah membaca teks materi di atas, jawablah pertanyaan pra-pembelajaran berikut ini secara mandiri atau tanpa bantuan orang lain. Manfaatkan beragam sumber belajar, seperti browsing internet. Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan dan tandai/catat bagian pertanyaan yang belum dimengerti.

  • This topic is empty.
Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #3038
    1. Tentukan materi atau bagian yang belum bisa dipahami dengan baik.
    2. Tulis pertanyaan di kolom komentar.
    3. Jawab atau respons pertanyaan siswa lain. Perkuat dengan melakukan eksperimen secara virtual atau nyata. Cantumkan tautan dalam kolom komentar jika diperlukan
    4. Patuhi etika (sopan santun) dalam berdiskusi
Viewing 1 post (of 1 total)
  • You must be logged in to reply to this topic.

  • Ikuti tata aturan dan etika dalam memberikan penjelasan.
  • Siapkan beberapa hal penting untuk menjelaskan hasil diskusi di depan ruang kelas 
  • Gunakan media presentasi secara lisan maupun tertulis yang menarik dan relevan.
  • Refleksikan hasil kesimpulan di akhir setiap penjelasan

Unggah video penjelasan lewat google drive. Jangan lupa untuk memastikan bahwa video dapat diakses semua orang (jangan dikunci).

Setelah memahami materi di atas, saatnya berkreatifitas menghasilkan karya

Diskusikan ide kreatifitas yang dibuat, yaitu a) membuat ide pemecahan masalah, b) melakukan kegiatan penyelidikan ilmiah, ataupun c) mendesain produk karya kreatif orisinil atau manipulatif. Berikut contoh yang dapat dijadikan referensi:

    1. Pilihan pertama, pemasalahan sosial yang dapat menjadi inspirasi, yaitu: Ketika pergerakkan matahari ke utara/selatan, rentang waktunya tidak selalu sama sesuai teori pergerakan matahari, misalnya pada bulan Juni – Desember matahari mengarah ke selatan dan pada bulan Desember – Juni matahari mengarah ke utara. Apakah yang terjadi, apakah ada hubungannya dengan gerak revolusi bumi ? “
    2. Pilihan kedua, membuat visualisasi kreatif tentang pergerakkan matahari ke arah utara dan selatan dengan deskripsi sebagai berikut :
      • Menyajikan peta dunia yang membagi wilayah belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
      • Memunculkan matahari secara bergantian berbolak-balik ke Utara dan Selatan. Contoh, pada bulan Desember matahari berada di belahan bumi selatan, Maret di daerah khatulistiwa, dan bulan Juni di belahan bumi utara. Selanjutnya pada bulan September, kembali berada daerah khatulistiwa, dan pada bulan Desember kembali berada di belahan bumi selatan.

MemoriCari KataSilang Kata